Jakarta - Pembaca, meski tergolong telat, kini tunanetra di seluruh dunia dapat mencicipi ponsel BlackBerry. Beberapa bulan yang lalu, Research In Motion (RIM) telah menanamkan fitur pembaca layar yang memungkinkan tunanetra mengoperasikan BlackBerry memakai informasi suara.
Nah, kali ini penulis akan menunjukkan bagaimana caranya mengubah BlackBerry jadi ponsel siap pakai bagi tunanetra!
* Tipe yang didukung
Memang tidak semua ponsel BlackBerry dapat dipakai oleh tunanetra. Hingga saat ini ada 3 tipe yang dapat digunakan, yaitu Curve 9350 (CDMA), Curve 9360 (GSM), dan Curve 9370 (GSM/CDMA). Ketiga tipe tersebut memiliki keyboard QWERTY yang cukup nyaman ditekan, sehingga tunanetra tak akan kesulitan dalam mengoperasikannya.
Dalam proses pengujian, penulis menggunakan Curve 9350 dan Curve 9360.
* Instalasi
Untuk memasang pembaca layar ke BlackBerry, sambungkan BlackBerry ke komputer menggunakan kabel USB yang tersedia. Lalu, bukalah situs www.blackberry.com/screenreader dan ikuti langkah instalasi yang tertera pada situs tersebut.
Jika sudah selesai, pembaca layarnya akan aktif dengan otomatis dan BlackBerry akan mengeluarkan suara. Langkah ini juga dapat dilakukan langsung menggunakan browser bawaan BlackBerry.
Perlu diketahui bahwa penulis menemukan kesulitan memasang aplikasi pembaca layar untuk tunanetra di Curve 9350. Pada saat instalasi selalu muncul pesan kesalahan dengan kode 910.
Penulis harus terlebih dahulu mencari ROM yang kompatibel, baru pembaca layarnya bisa dipasang. Jadi, saran penulis, hindari tipe yang satu ini.
* Aplikasi yang dapat diakses
Hal pertama yang penulis uji adalah fitur SMS dan telepon. Ternyata, pembaca layarnya dapat membacakan isi SMS serta nomor telepon yang penulis sorot.
Lalu, penulis melakukan penjelajahan pada antarmuka BlackBerry. Secara keseluruhan seluruh elemen yang muncul di layar pun dapat dibaca, selama elemen tersebut adalah teks.
Hanya saja, penulis menemukan kesulitan saat menjelajahi bagian notifikasi, karena terkadang pembaca layar tidak membacakan notifikasi yang muncul atau yang penulis sorot.
Lalu bagaimana dengan aplikasi paling laris manis, yang tentu saja siap diserbu pengguna tunanetra? Hohoho, ternyata BlackBerry Messenger alias BBM pun dapat ditangani dengan baik oleh pembaca
layar. Proses chat, mulai dari mengirim atau membalas pesan, semua dapat diakses dan dibacakan dengan baik oleh pembaca layarnya.
Sayangnya, pembaca layar belum dapat menangani dengan baik untuk menjelajah internet via browser bawaan BlackBerry. Penulis harus bolak-balik menggeser trackpad kesana-kemari untuk menghapal letak elemen dari halaman yang tengah penulis buka. Hingga saat ini penulis belum menemukan browser pihak ketiga yang dapat dipakai sebagai alternatif.
* Hal yang perlu diketahui tunanetra
- Navigasi pada Blackberry menggunakan trackpad, jadi berbeda dengan navigasi menggunakan tombol panah (atas bawah kiri kanan). Pengguna tunanetra harus membiasakan diri pada orientasi layar.
Maksudnya, trackpad bekerja seperti halnya mouse. Jadi, pengguna harus menggeser jari ke arah yang dituju. Jika cursor menyorot obyek tertentu, maka pembaca layar akan membacakannya.
- Sebaiknya ubahlah sensitivitas trackpad ke posisi 50 atau 60. Karena di atas itu, cursornya akan lari-lari dan pengguna tunanetra akan kesulitan untuk fokus pada obyek yang ingin diakses.
- Selain itu, ubahlah setting sehingga di layar utama, icon atau obyek yang muncul hanya berada dalam satu baris (defaultnya 3 baris). Ini akan memudahkan tunanetra melakukan navigasi, cukup gerakkan trackpad ke atas dan ke bawah saja.
Selamat mencoba!
sumber: kompas
Nah, kali ini penulis akan menunjukkan bagaimana caranya mengubah BlackBerry jadi ponsel siap pakai bagi tunanetra!
* Tipe yang didukung
Memang tidak semua ponsel BlackBerry dapat dipakai oleh tunanetra. Hingga saat ini ada 3 tipe yang dapat digunakan, yaitu Curve 9350 (CDMA), Curve 9360 (GSM), dan Curve 9370 (GSM/CDMA). Ketiga tipe tersebut memiliki keyboard QWERTY yang cukup nyaman ditekan, sehingga tunanetra tak akan kesulitan dalam mengoperasikannya.
Dalam proses pengujian, penulis menggunakan Curve 9350 dan Curve 9360.
* Instalasi
Untuk memasang pembaca layar ke BlackBerry, sambungkan BlackBerry ke komputer menggunakan kabel USB yang tersedia. Lalu, bukalah situs www.blackberry.com/screenreader dan ikuti langkah instalasi yang tertera pada situs tersebut.
Jika sudah selesai, pembaca layarnya akan aktif dengan otomatis dan BlackBerry akan mengeluarkan suara. Langkah ini juga dapat dilakukan langsung menggunakan browser bawaan BlackBerry.
Perlu diketahui bahwa penulis menemukan kesulitan memasang aplikasi pembaca layar untuk tunanetra di Curve 9350. Pada saat instalasi selalu muncul pesan kesalahan dengan kode 910.
Penulis harus terlebih dahulu mencari ROM yang kompatibel, baru pembaca layarnya bisa dipasang. Jadi, saran penulis, hindari tipe yang satu ini.
* Aplikasi yang dapat diakses
Hal pertama yang penulis uji adalah fitur SMS dan telepon. Ternyata, pembaca layarnya dapat membacakan isi SMS serta nomor telepon yang penulis sorot.
Lalu, penulis melakukan penjelajahan pada antarmuka BlackBerry. Secara keseluruhan seluruh elemen yang muncul di layar pun dapat dibaca, selama elemen tersebut adalah teks.
Hanya saja, penulis menemukan kesulitan saat menjelajahi bagian notifikasi, karena terkadang pembaca layar tidak membacakan notifikasi yang muncul atau yang penulis sorot.
Lalu bagaimana dengan aplikasi paling laris manis, yang tentu saja siap diserbu pengguna tunanetra? Hohoho, ternyata BlackBerry Messenger alias BBM pun dapat ditangani dengan baik oleh pembaca
layar. Proses chat, mulai dari mengirim atau membalas pesan, semua dapat diakses dan dibacakan dengan baik oleh pembaca layarnya.
Sayangnya, pembaca layar belum dapat menangani dengan baik untuk menjelajah internet via browser bawaan BlackBerry. Penulis harus bolak-balik menggeser trackpad kesana-kemari untuk menghapal letak elemen dari halaman yang tengah penulis buka. Hingga saat ini penulis belum menemukan browser pihak ketiga yang dapat dipakai sebagai alternatif.
* Hal yang perlu diketahui tunanetra
- Navigasi pada Blackberry menggunakan trackpad, jadi berbeda dengan navigasi menggunakan tombol panah (atas bawah kiri kanan). Pengguna tunanetra harus membiasakan diri pada orientasi layar.
Maksudnya, trackpad bekerja seperti halnya mouse. Jadi, pengguna harus menggeser jari ke arah yang dituju. Jika cursor menyorot obyek tertentu, maka pembaca layar akan membacakannya.
- Sebaiknya ubahlah sensitivitas trackpad ke posisi 50 atau 60. Karena di atas itu, cursornya akan lari-lari dan pengguna tunanetra akan kesulitan untuk fokus pada obyek yang ingin diakses.
- Selain itu, ubahlah setting sehingga di layar utama, icon atau obyek yang muncul hanya berada dalam satu baris (defaultnya 3 baris). Ini akan memudahkan tunanetra melakukan navigasi, cukup gerakkan trackpad ke atas dan ke bawah saja.
Selamat mencoba!
sumber: kompas
0 komentar:
Posting Komentar