Acer Aspire M5
JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan komputer jinjing ultrabook yang ada di pasar Indonesia, sifatnya hanya mendukung aktivitas para profesional yang memiiki mobilitas tinggi. Keberadaan ultrabook yang bisa diajak main game dan mendukung desain grafis, jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Pada Juni lalu, Acer telah mendatangkan ultrabook Aspire Timeline Ultra M5 ke Indonesia. Acer mengklaim ultrabook ini memiliki performa grafis yang baik, sehingga bisa diajak bermain gamedan pekerjaan desain grafis.
Desain
Kokoh dan solid. Itulah kesan pertama saat bertemu Aspire M5. Ultrabook ini punya konstruksi yang kokoh dan didominasi oleh materi polikarbonat warna silver metalik. Keyboard diberi warna hitam. Tombol-tombolnya menyala (backlit) jika alat pengisi daya baterai ditancapkan ke Aspire M5.
Dengan layar 15,6 inci, ultrabook Aspire M5 memiliki dimensi 37,5 X 2,0 X 25,2 cm. Bobotnya terbilang berat, 2,3 kg. Bobot ini lebih berat 300 gram jika dibandingkan dengan standar Intel, yang mematok bobot maksimal 2 kg untuk ultrabook.
Gaming
Aspire M5 dibekali prosesor Core i5 generasi kedua, Sandy Bridge, dengan kecepatan 1,7GHz. Prosesor yang digunakan berjenis ultra low voltage (ULV) agar baterainya hemat daya. Untuk mendukung performa grafis, ultrabook ini dibekali kartu grafis Nvidia GeForce GT640M LE. Sekadar catatan, kode LE pada prosesor ini adalah singkatan dari: low-end.
Kendati demikian, Aspire M5 masih kuat menjalankan game berat sekelas Battlefield 3. Ultrabook ini bisa jadi pilihan alternatif bagi Anda yang doyan gaming.
Desain grafis
Kartu grafis yang digunakan Aspire M5 memang mendukung aktivitas desain grafis, seperti penggunaan software Photoshop ataupun Corel Draw. Sayangnya, kualitas layar Aspire M5 terbilang kurang "kinclong." Acer hanya membekali resolusi 1.366 x 768 pixel.
Mata ini terasa kurang puas ketika melihat gambar beresolusi high definition (HD) di layar Aspire M5. Mata juga terasa "sakit" ketika tingkat kecerahan layar disetel pada level tertinggi.
Konektivitas
Dibandingkan ultrabook lain yang telah beredar di pasar Indonesia, Aspire M5 menyediakan konektivitas yang terbilang lumayan lengkap. Ada jack audio 3,5mm dan slot SD card di sisi kanan. Di sisi belakangnya ada ethernet RJ45, HDMI, port pengisi daya baterai, dan 2 buah port USB 3.0.
Keberadaan optical drive DVD-RW di sisi kiri membawa nilai tambah tersendiri untuk Aspire M5, mengingat banyak ultrabook merek lain yang tidak membekali optical drive. Sesuatu yang kurang dari sisi konektivitas pada Aspire M5, adalah tidak adanya port VGA out.
Baterai
Bicara soal daya tahan baterai, Aspire M5 patut diacungi jempol. Dari pengalaman KompasTeknomenggunakan ultrabook ini untuk mengetik dan tersambung dengan koneksi Wi-Fi, baterainya bisa tahan hingga 6,5 jam.
Uji coba baterai ini disetel dalam modus balanced dan tingkat kecerahan normal. Tentu saja, baterai bisa bertahan lebih lama jika disetel dalam modus power saver dan tingkat kecerahan agak redup. Hal ini tak lepas dari peran prosesor Intel jenis ultra low voltage (ULV).
Baterai IdeaPad U300s ini tidak bisa dibuka-pasang. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengisi daya baterai hingga penuh.
Fitur unggulan
- USB 3.0
Selain yang telah disebutkan di atas, Aspire M5 memiliki beberapa fitur unggulan. Pertama, kedua port USB yang tersedia di sisi belakang, sudah menggunakan standar USB 3.0. Kebanyakan ultrabook dari produsen lain hanya menyediakan 1 port USB 3.0. Secara teoritis, transfer data dari port USB 3.0 lebih cepat 10 kali lipat dibanding USB 2.0.
- USB Anytime ChargeAnytime USB Charge merupakan fitur yang memungkinkan Anda tetap bisa mengisi bateraismartphone atau pun tablet, sekalipun Aspire M5 dalam posisi mati. Caranya, dengan menghubungkan perangkat mobile Anda ke Aspire M5, melalui port USB.
Namun, tak semua port USB di Aspire M5 bisa melakukan hal itu. Hanya port USB bergambar baterai saja yang dapat melakukannya, letaknya tepat di sebelah port HDMI.
Acer Green Instant On dan Acer Green Instant Connect
Acer juga melengkapi Ultrabook ini dengan teknologi Acer Green Instant On, yang memungkinkan notebook melakukan proses booting dan resume lebih cepat yaitu 1,5 detik pada modus sleep.
Tak hanya itu, ada pula Acer Green Instan Connect, dimana Aspire M5 secara otomatis akan tersambung ke jaringan Wi-Fi yang sudah terdaftar dalam waktu 2,5 detik saja.
Spesifikasi Acer Aspire Timeline Ultra M5
Prosesor: Core i5 1,7GHz ULV generasi kedua (Sandy Bridge)
RAM: 4GB
Media penyimpanan data: Hybrid SSD + HDD 500GB
Layar: 15,6 inci dengan resolusi 1.366 X 768 pixel
Optical Drive: DVD-RW
Konektivitas: 2 buah port USB 3.0, HDMI, ethernet RJ45, jack audio 3,5mm, slot SD card, bluetooth, Wi-Fi
Sistem operasi: Windows 7 Home Premium
Bobot: 2,1 kg
Dimensi: 37,5 X 2,0 X 25,2 cm
Harga: Rp 8 juta
Pada Juni lalu, Acer telah mendatangkan ultrabook Aspire Timeline Ultra M5 ke Indonesia. Acer mengklaim ultrabook ini memiliki performa grafis yang baik, sehingga bisa diajak bermain gamedan pekerjaan desain grafis.
Desain
Kokoh dan solid. Itulah kesan pertama saat bertemu Aspire M5. Ultrabook ini punya konstruksi yang kokoh dan didominasi oleh materi polikarbonat warna silver metalik. Keyboard diberi warna hitam. Tombol-tombolnya menyala (backlit) jika alat pengisi daya baterai ditancapkan ke Aspire M5.
Dengan layar 15,6 inci, ultrabook Aspire M5 memiliki dimensi 37,5 X 2,0 X 25,2 cm. Bobotnya terbilang berat, 2,3 kg. Bobot ini lebih berat 300 gram jika dibandingkan dengan standar Intel, yang mematok bobot maksimal 2 kg untuk ultrabook.
Gaming
Aspire M5 dibekali prosesor Core i5 generasi kedua, Sandy Bridge, dengan kecepatan 1,7GHz. Prosesor yang digunakan berjenis ultra low voltage (ULV) agar baterainya hemat daya. Untuk mendukung performa grafis, ultrabook ini dibekali kartu grafis Nvidia GeForce GT640M LE. Sekadar catatan, kode LE pada prosesor ini adalah singkatan dari: low-end.
Kendati demikian, Aspire M5 masih kuat menjalankan game berat sekelas Battlefield 3. Ultrabook ini bisa jadi pilihan alternatif bagi Anda yang doyan gaming.
Desain grafis
Kartu grafis yang digunakan Aspire M5 memang mendukung aktivitas desain grafis, seperti penggunaan software Photoshop ataupun Corel Draw. Sayangnya, kualitas layar Aspire M5 terbilang kurang "kinclong." Acer hanya membekali resolusi 1.366 x 768 pixel.
Mata ini terasa kurang puas ketika melihat gambar beresolusi high definition (HD) di layar Aspire M5. Mata juga terasa "sakit" ketika tingkat kecerahan layar disetel pada level tertinggi.
Konektivitas
Dibandingkan ultrabook lain yang telah beredar di pasar Indonesia, Aspire M5 menyediakan konektivitas yang terbilang lumayan lengkap. Ada jack audio 3,5mm dan slot SD card di sisi kanan. Di sisi belakangnya ada ethernet RJ45, HDMI, port pengisi daya baterai, dan 2 buah port USB 3.0.
Keberadaan optical drive DVD-RW di sisi kiri membawa nilai tambah tersendiri untuk Aspire M5, mengingat banyak ultrabook merek lain yang tidak membekali optical drive. Sesuatu yang kurang dari sisi konektivitas pada Aspire M5, adalah tidak adanya port VGA out.
Baterai
Bicara soal daya tahan baterai, Aspire M5 patut diacungi jempol. Dari pengalaman KompasTeknomenggunakan ultrabook ini untuk mengetik dan tersambung dengan koneksi Wi-Fi, baterainya bisa tahan hingga 6,5 jam.
Uji coba baterai ini disetel dalam modus balanced dan tingkat kecerahan normal. Tentu saja, baterai bisa bertahan lebih lama jika disetel dalam modus power saver dan tingkat kecerahan agak redup. Hal ini tak lepas dari peran prosesor Intel jenis ultra low voltage (ULV).
Baterai IdeaPad U300s ini tidak bisa dibuka-pasang. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengisi daya baterai hingga penuh.
Fitur unggulan
- USB 3.0
Selain yang telah disebutkan di atas, Aspire M5 memiliki beberapa fitur unggulan. Pertama, kedua port USB yang tersedia di sisi belakang, sudah menggunakan standar USB 3.0. Kebanyakan ultrabook dari produsen lain hanya menyediakan 1 port USB 3.0. Secara teoritis, transfer data dari port USB 3.0 lebih cepat 10 kali lipat dibanding USB 2.0.
- USB Anytime ChargeAnytime USB Charge merupakan fitur yang memungkinkan Anda tetap bisa mengisi bateraismartphone atau pun tablet, sekalipun Aspire M5 dalam posisi mati. Caranya, dengan menghubungkan perangkat mobile Anda ke Aspire M5, melalui port USB.
Namun, tak semua port USB di Aspire M5 bisa melakukan hal itu. Hanya port USB bergambar baterai saja yang dapat melakukannya, letaknya tepat di sebelah port HDMI.
Acer Green Instant On dan Acer Green Instant Connect
Acer juga melengkapi Ultrabook ini dengan teknologi Acer Green Instant On, yang memungkinkan notebook melakukan proses booting dan resume lebih cepat yaitu 1,5 detik pada modus sleep.
Tak hanya itu, ada pula Acer Green Instan Connect, dimana Aspire M5 secara otomatis akan tersambung ke jaringan Wi-Fi yang sudah terdaftar dalam waktu 2,5 detik saja.
Spesifikasi Acer Aspire Timeline Ultra M5
Prosesor: Core i5 1,7GHz ULV generasi kedua (Sandy Bridge)
RAM: 4GB
Media penyimpanan data: Hybrid SSD + HDD 500GB
Layar: 15,6 inci dengan resolusi 1.366 X 768 pixel
Optical Drive: DVD-RW
Konektivitas: 2 buah port USB 3.0, HDMI, ethernet RJ45, jack audio 3,5mm, slot SD card, bluetooth, Wi-Fi
Sistem operasi: Windows 7 Home Premium
Bobot: 2,1 kg
Dimensi: 37,5 X 2,0 X 25,2 cm
Harga: Rp 8 juta
sumber: kompas
0 komentar:
Posting Komentar