Crackberry
Salah satu tampilan antarmuka di OS BlackBerry 10
KOMPAS.com - Gara-gara pemberitaan yang menyebut platform BlackBerry mulai ditinggal pengembang aplikasi (developer), Vice President Developer Relations Research in Motion Alec Saunders menulis pernyataan di blog developer BlackBerry yang isinya membantah kabar tersebut.
Sebelumnya, situs teknologi All Things Digital melansir hasil survey Baird Equity Research yang mengungkapkan bahwa para developer aplikasi mulai kehilangan harapan terhadap platform BlackBerry OS 10 dan 7.
Baird melakukan survei terhadap 200 developer dari jumlah sampel sebanyak 4.300 dan menemukan bahwa persepsi kolektif developer akan masa depan OS BlackBerry tersebut mengalami perubahan ke arah negatif.
Dalam skala 0 sampai 10 yang menunjukkan anggapan developer akan prospek jangka panjang sebuah platform mobile, BlackBerry OS disebut hanya memiliki nilai 3,8. Android dan iOS masing-masing memiliki nilai 8.7 dan 9.3, atau dianggap memiliki masa depan cerah.
Baird juga mengatakan bahwa 31 persen dari developer BlackBerry 10 yang disurvei telah "pindah kapal" dengan mengalihkan sebagian atau semua proyek keluar dari BlackBerry 10.
Dalam bantahannya, Saunders mengatakan bahwa "angka-angka dalam laporan tersebut tidak mewakili keadaan sesungguhnya di dunia nyata." Laporan tersebut, menurut Saunders, berkontradiksi terhadap apa yang dilihat dan didengar RIM dari komunitas deveoper.
"Saya berulangkali mendengar bahwa para developer dibuat kagum oleh kemudahan dalam memakai tool BlackBerry 10", tulisnya.
Saunders menambahkan, vendor base BlackBerry App World tumbuh sebesar 157 persen tahun lalu. Konferensi developer BlackBerry 10 Jam World Tour yang diadakan di 23 kota di seluruh dunia -termasuk Jakarta- disebutnya selalu dipenuhi oleh peserta dan telah berhasil mengumpulkan feedback dari hampir 5.000 developer.
Minggu lalu, RIM mengumumkan bahwa toko aplikasi BlackBerry App world telah mencatat angkadownload sebanyak 3 miliar sejak pertama kali diluncurkan pada 2009. Dalam waktu yang sama, toko aplikasi iTunes App Store milik apple mengumpulkan 10 miliar download.
Sebelumnya, situs teknologi All Things Digital melansir hasil survey Baird Equity Research yang mengungkapkan bahwa para developer aplikasi mulai kehilangan harapan terhadap platform BlackBerry OS 10 dan 7.
Baird melakukan survei terhadap 200 developer dari jumlah sampel sebanyak 4.300 dan menemukan bahwa persepsi kolektif developer akan masa depan OS BlackBerry tersebut mengalami perubahan ke arah negatif.
Dalam skala 0 sampai 10 yang menunjukkan anggapan developer akan prospek jangka panjang sebuah platform mobile, BlackBerry OS disebut hanya memiliki nilai 3,8. Android dan iOS masing-masing memiliki nilai 8.7 dan 9.3, atau dianggap memiliki masa depan cerah.
Baird juga mengatakan bahwa 31 persen dari developer BlackBerry 10 yang disurvei telah "pindah kapal" dengan mengalihkan sebagian atau semua proyek keluar dari BlackBerry 10.
Dalam bantahannya, Saunders mengatakan bahwa "angka-angka dalam laporan tersebut tidak mewakili keadaan sesungguhnya di dunia nyata." Laporan tersebut, menurut Saunders, berkontradiksi terhadap apa yang dilihat dan didengar RIM dari komunitas deveoper.
"Saya berulangkali mendengar bahwa para developer dibuat kagum oleh kemudahan dalam memakai tool BlackBerry 10", tulisnya.
Saunders menambahkan, vendor base BlackBerry App World tumbuh sebesar 157 persen tahun lalu. Konferensi developer BlackBerry 10 Jam World Tour yang diadakan di 23 kota di seluruh dunia -termasuk Jakarta- disebutnya selalu dipenuhi oleh peserta dan telah berhasil mengumpulkan feedback dari hampir 5.000 developer.
Minggu lalu, RIM mengumumkan bahwa toko aplikasi BlackBerry App world telah mencatat angkadownload sebanyak 3 miliar sejak pertama kali diluncurkan pada 2009. Dalam waktu yang sama, toko aplikasi iTunes App Store milik apple mengumpulkan 10 miliar download.
Sumber :
Kompas
0 komentar:
Posting Komentar