TEMPO.CO , Jakarta:Walau tak menyebutkan nama, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan mengusir kader partainya yang terjerat kasus korupsi. Saat pidato sekitar 20 menit tadi malam, SBY menyatakan, jika tak ingin diusir, kader tersebut harus melaksanakan garis politik partai yang bersih.
”Garis politik ini akan tetap dijalankan Partai Demokrat ke depan. Jadi, yang tak sanggup lebih baik mundur dan keluar,” kata SBY dalam pembukaan acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 13 Juni 2012.
Kader Demokrat yang paling sering disebut dalam pemberitaan kasus korupsi adalah Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Wakil Sekretaris Jenderal Angelina Patricia Pingkan Sondakh. Anas dicurigai terlibat kasus proyek Stadion Hambalang, dan Angie--sapaan Angelina--ditahan karena menjadi tersangka kasus suap proyek Wisma Atlet Palembang. Kader bermasalah lainnya adalah Muhammad Nazaruddin, bekas Bendahara Demokrat, yang divonis 4 tahun 10 bulan penjara dalam perkara suap Wisma Atlet.
SBY menegaskan, citra partainya anjlok di mata publik dalam setahun belakangan akibat ulah sejumlah kader yang mengkorupsi uang negara. Ini dibuktikan sejumlah survei. ”Harus akui dan jangan membantah.” Namun, kata SBY, kasus korupsi kader Demokrat jumlahnya masih di bawah kader tiga atau empat partai lain, tanpa menyebutkan nama partai. Dia membantah bahwa Demokrat menampung duit hasil korupsi proyek-proyek pemerintah.
Sebelumnya, Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Demokrat, Ventje Rumengkang, meminta SBY menjatuhkan sanksi kepada kader yang mencoreng citra partai. Forum Komunikasi, kata dia, didirikan karena keprihatinan melihat Demokrat terpuruk akibat ulah sebagian kadernya. "Ini karena terjadi krisis kepemimpinan dan mismanajemen,” kata dia.
Acara silaturahmi dihadiri sekitar 500 orang, terdiri atas para pendiri dan deklarator partai tingkat provinsi, jajaran Dewan Pembina, pengurus pusat, sampai pengurus Fraksi Demokrat di DPR. Anas Urbaningrum tidak tampak dalam acara ini. Baliho besar dalam ruang kegiatan dihiasi wajah SBY dan Ventje. Ventje memastikan Anas diundang.
Ketua Panitia, Sutan Bhatoegana, yang juga Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi, mengatakan beberapa hari lalu, di Medan, Anas menyanggupi untuk hadir. Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Ramadhan Pohan tak mau mengomentari ketidakhadiran Anas.
sumber: yahoo
0 komentar:
Posting Komentar