Nokia ingin terus perbanyak aplikasi untuk Asha. |
Kini, di toko tersebut diklaim terdapat 4.500 aplikasi lokal, naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2011 sebanyak 3.000 aplikasi.
Tingginya jumlah aplikasi dari developer lokal yang terdapat di toko online tersebut tidak membuat Nokia berpuas diri. Mereka terus mencari cara agar jumlah aplikasi terus meningkat. Salah satu cara yang akhirnya ditempuh adalah dengan mengadakan ajang lomba pembuatan aplikasi.
Nokia sendiri sudah beberapa kali mengadakan ajang perlombaan pembuatan aplikasi. Pada awal Februari lalu, Nokia membuat sebuah event yang dinamakan "Nokia Lumia Apps Challenge".
Di ajang tersebut, Nokia mendorong para peserta untuk membuat aplikasi berbasis Windows Phone sebaik mungkin. Semua aplikasi yang berhasil dibuat dalam acara ini didaftarkan ke Windows Phone Marketplace.
Hari ini, Selasa (25/9/2012), Nokia kembali mengadakan acara perlombaan yang mirip dengan "Nokia Lumia Apps Challenge". Bedanya, dalam ajang bertajuk "Hack Nation" ini, para peserta diminta untuk membangun aplikasi berbasiskan sistem operasi Series 40 (S40) yang digunakan di ponsel seri Asha.
"Ajang Hack Nation mirip dengan acara yang kita adakan dulu di Bandung (red. Nokia Lumia Apps Challenge). Bedanya, kali ini, kita meminta mereka untuk membuat aplikasi untuk Asha," kata Maretha Dewi, Head of Ecosystem Developer Nokia Indonesia, saat berbincang denganKompasTekno.
Para peserta akan mengadu kemampuan pembuatan aplikasi selama 24 jam non-stop.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 200 developer lokal yang mengikuti acara ini.
"Para developer lokal yang hadir tidak hanya berasal dari Jakarta saja. Developer dari luar Jakarta, seperti Bandung, pun menghadiri acara ini," ungkap Maretha.
Untuk mengadakan acara ini, Nokia pun bekerjasama dengan Merah Putih Incubator.
"Nokia berkolaborasi dengan Merah Putih dalam mengadakan acara ini. Kita akan membuka APIuntuk beberapa aplikasi Merah Putih, para developer bisa membuat aplikasi berdasarkan APIMerah Putih tersebut," ujar Maretha.
Setiap tim terdiri dari maksimum 2 orang dapat membuat aplikasi dengan memanfaatkan API dari situs Infokost, Lintas.me, BolaLob, DailySocial, Trenologi, dan Mindtalk.
Tim tersebut harus memanfaatkan minimal satu API yang tersedia. Setiap tim dapat memanfaatkan lebih dari satu API, tetapi diharuskan untuk memilih salah satu kategori berdasarkan API yang tersedia.
"Kita berharap para developer lokal yang hadir di ajang ini membangung aplikasi yang out of the box," tutup Maretha.
sumber: kompas