Berhubung di apotek akhir-akhir ini sering saya jumpai pasien yang menderita penyakit cacar air, maka kali ini saya ingin berbagi tips mengobati penyakit cacar air.
Cacar air biasanya disebabkan oleh sejenis virus cacar. Pertanyaannya bukankah kita dulunya sudah pernah di imunisasi cacar? Kenapa kok masih terkena juga?
Saya pernah diskusi dengan seorang dokter internis, yang mengatakan bahwa virus yang menyebabkan cacar air kemungkinan telah mengalami mutasi sehingga menjadi lebih kebal terhadap imunisasinya. JAdi bisa aja pas kondisi sedang drop....terus kena virus tersebut.
Cacar air memang sangat menyakitkan. Di beberapa tempat di bagian tubuh akan timbul bintik-bintik yang bernanah. Bila dibiarkan...maka akan semakin banyak dan berbahaya. Untuk itu..bila ada gejala-gejala cacar air, segeralah diberi pengobatan sesuai kondisinya.
Untuk obat yang dipakai biasanya menggunakan obat antivirus golongan acyclovir. Bisa generiknya ataupun yang paten. dengan dosis minum disesuaikan keadaan pasien dan juga umur pasien.
Untuk pasien dewasa bisa memakai acyclovir 400 mg diminum sehari sampai 5 kali atau tiap 4 jam. Hal ini dimaksudkan agar virus cacar tersebut benar-benar mati. Sedangkan untuk anak-anak disesuaikan dengan berat tubuh dan usianya. Silahkan baca keterangan di brosur obat acyclovir atau tanya kepada apoteker- dokter yang ada.
Hal apa saja yang harus dihindari?
Jangan mandi atau terkena air dulu. sebab bisa tambah parah. Jadi selama menderita cacar nggak peru di mandikan. cukup pakai bedak salycil atau mentol yang ditaburkan keseluruh tubuh. Hal ini juga berguna untuk mengurangi penyebaran cacar ke kulit yang lain.
Jauhkan pakaian bekas penderita dari jangkauan anak, karena bisa menularkan penyakit. Sebaiknya pakian dibedakan dan diberi air panas dulu sebelum dicuci. Agar virus yang masih menempel dipakaian mati dan tidak menular ke yang lain.
Biasanya cacar akan kering setelah 3-4 hari minum obat acyclovir.
Tetaplah makan dan minum yang bergizi agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Sehingga lebih cepat pulih.
Sumber: ijolumoet.info
Cacar air biasanya disebabkan oleh sejenis virus cacar. Pertanyaannya bukankah kita dulunya sudah pernah di imunisasi cacar? Kenapa kok masih terkena juga?
Saya pernah diskusi dengan seorang dokter internis, yang mengatakan bahwa virus yang menyebabkan cacar air kemungkinan telah mengalami mutasi sehingga menjadi lebih kebal terhadap imunisasinya. JAdi bisa aja pas kondisi sedang drop....terus kena virus tersebut.
Cacar air memang sangat menyakitkan. Di beberapa tempat di bagian tubuh akan timbul bintik-bintik yang bernanah. Bila dibiarkan...maka akan semakin banyak dan berbahaya. Untuk itu..bila ada gejala-gejala cacar air, segeralah diberi pengobatan sesuai kondisinya.
Untuk obat yang dipakai biasanya menggunakan obat antivirus golongan acyclovir. Bisa generiknya ataupun yang paten. dengan dosis minum disesuaikan keadaan pasien dan juga umur pasien.
Untuk pasien dewasa bisa memakai acyclovir 400 mg diminum sehari sampai 5 kali atau tiap 4 jam. Hal ini dimaksudkan agar virus cacar tersebut benar-benar mati. Sedangkan untuk anak-anak disesuaikan dengan berat tubuh dan usianya. Silahkan baca keterangan di brosur obat acyclovir atau tanya kepada apoteker- dokter yang ada.
Hal apa saja yang harus dihindari?
Jangan mandi atau terkena air dulu. sebab bisa tambah parah. Jadi selama menderita cacar nggak peru di mandikan. cukup pakai bedak salycil atau mentol yang ditaburkan keseluruh tubuh. Hal ini juga berguna untuk mengurangi penyebaran cacar ke kulit yang lain.
Jauhkan pakaian bekas penderita dari jangkauan anak, karena bisa menularkan penyakit. Sebaiknya pakian dibedakan dan diberi air panas dulu sebelum dicuci. Agar virus yang masih menempel dipakaian mati dan tidak menular ke yang lain.
Biasanya cacar akan kering setelah 3-4 hari minum obat acyclovir.
Tetaplah makan dan minum yang bergizi agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Sehingga lebih cepat pulih.
Sumber: ijolumoet.info
0 komentar:
Posting Komentar