Sabtu, 28 April 2012

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS - Hobi Menjadi Pencaharian Diri

Hobi Menjadi Pencaharian Diri 

Nama                        : Chintia Oktaviani
Jurusan                    : Management Informatika

ABSTRAK
Sepintas, tak ada yang berbeda dari bentuk sepatu lukis dengan baiknya sepatu biasa, tetapi jika diperhatikan permukaannya, corak yang menghiasi sepatu lukis ini bukan buatan pabrik, melainkan lukisan tangan.
Sepatu lukis muncul karena adanya trend di kalangan konsumen untuk memakai sepatu yang unik. Biasanya menggunakan sepatu putih yang kemudian dilukis oleh si pelukis, menjadikan sepatu terlihat unik dan cantik dari sepatu lainnya karena dilukis secara tersendiri atau khusus. Sepatu lukis semakin menjadi tren di kalangan anak muda yang ingin tampil beda. Pembuat produk ini meraup untung lantaran biaya produksinya sangat murah. Yang mahal justru nilai seninya.
Sepatu, yang berperan sebagai pelindung/alas kaki merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melengkapi penampilan manusia dewasa ini. Kebutuhan sepatu tidak pernah ada habisnya. Coba anda perhatikan, setelah beberapa lama memakai sepatu setiap orang pasti akan selalu mengganti sepatunya entah karena rusak atau sudah tidak cocok lagi. Oleh karena itu, kebutuhan terhadap sepatu tidak akan pernah berhenti, akan selalu ada yang mencari. Melirik peluang bisnis penjualan sepatu atau menjadi agen sepatu merupakan alternatif yang patut diperhitungkan bagi siapa saja yang mau mengembangkan usaha mandiri lewat penjualan sepatu ini.
Setiap orang khususnya anak muda pasti selalu ingin tampil special, berbeda dari yang lain. Sepatu merupakan salah satu faktor penting dalam dunia fashion. Model sepatu yang bervariasi menarik perhatian pembeli terutama segmen anak muda. Tak jarang mereka membeli lebih dari sepasang sepatu tiap bulannya untuk meng-update penampilan. Tetapi, yang ada di pasaran sekarang adalah sepatu-sepatu buatan pabrik yang diproduksi secara massal sehingga kurang mencerminkan identitas anak-anak muda yang aktif, kreatif, dan imajinatif. Selain itu, sepatu-sepatu yang ada saat ini masih membutuhkan design yang lebih variatif dengan sentuhan seni yang tetap mengikuti jaman.

BAB I
AWAL MULA SEPATU LUKIS

Sepatu-sepatu kanvas pernah menjadi trend remaja ibukota. Produk buatan dalam negeri ini telah populer di kalangan generasi muda sejak beberapa tahun sebelumnya.
Sejumlah mahasiswa di jakarta beralih dari sepatu kets mereka ke sepatu kanvas yang lebih kental dengan nuansa budaya nasional. Meski sederhana, namun hiasan seni sepatu yang dibuat para seniman ITB ini membuat sepatu menjadi menarik.
Berawal dari keisengannya melukis sepatunya sendiri karena sudah tidak layak pakai kala itu, akhirnya kini bisa menjadi usaha yang bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah baginya. 
Ide membuat sepatu kanvas pertama kali diperkenalkan oleh 3 seniman asal Jakarta, yaitu Christina Budi Utami, Diah Dani dan Kurniasyah, setelah ketiganya lulus dari Institut Teknologi bandung.
Begitu juga dengan perempuan yang satu ini, berawal dari hobi melukis dan gonta ganti sepatu, Adina Nabila Irvani memulai bisnis sepatu kanvas lukis bersama kakaknya Nerissa Arviana. Kini mereka pun memiliki produk lain seperti kaos dan tas lukis
Andina yang akrab disapa Dina, mulanya membuatkan lukisan pada sepatu kakaknya. Tidak disangka banyak teman-teman kakaknya tertarik dengan buah karya Dina. Sejak itu pun pesanan sepatu kanvas lukis terus berdatangan.
Dengan modal pinjaman dari orang tuanya, mahasiswa semester tiga Desain Komunikasi visual Bina Nusantara ini mendesain dan melukis sendiri di beberapa pasang sepatu. Begitu dipasarkan ke teman-temannya di kampus, selusin sepatu kanvas lukis Dina terjual habis.

BAB II
            KREATIF BISA MENDATANGKAN RUPIAH

Sepatu lukis adalah sepatu kanvas/polos yang diberi lukisan tangan sehingga mampu menaikkan nilai jual sepatu tersebut.
Sepatu Lukis kanvas atau sneaker menjadi tren baru kawula muda sekaligus sebagai media alternatif untuk melukis.
Murah dan nyaman, inilah yang menjadi daya tarik utama sepatu kanvas. Desainnnya yang kaya dan menarik juga menjadikan sepatu-sepatu ini dapat digunakan oleh hampir semua kalangan. Pembuatan desain pada sepatu kanvas cukup unik. Motif-motif seperti tumbuhan, alam dan binatang digambar secara langsung pada sepatu oleh para seniman.
Dewasa ini persaingan bisnis penjualan sepatu sudah sangat ketat, berbagai merk dan model sepatu baru bermunculan karena mengikuti selera konsumen. Para produsen sepatu mesti mengembangkan kreativitas untuk menarik perhatian konsumen. Sepatu yang model-modelnya tidak ketinggalan zaman biasanya akan mampu mencuri hati konsumen untuk membelinya.
Menariknya, pemain di bisnis sepatu lukis terus bertambah, yang lebih disebabkan karena margin bisnis sepatu lukis memang besar. Salah satu sebabnya, bahan dasar sepatu ini relatif murah. Salah seorang pebisnis sepatu lukis, sebagaimana diungkap di salah satu media, mengungkapkan bahwa ia memperoleh sepatu polos dari Bandung Rp 20.000 - 40.000 per pasang, ada pula yang membeli per lusin dengan harga Rp 320.000. Bahan lainnya adalah cat yang yang harganya berkisar Rp 100.000 per botol. Modal awal bisnis ini untuk membeli bahan-bahan hanya berkisar 1 juta rupiah. Menurut pengakuannya, dalam sebulan bisa menjual sekitar 100 pasang sepatu dengan omzet 15-20 juta rupiah sebulan. Dari omzet dikurangi 60% pengeluaran operasional (bahan baku dan gaji pegawai) sisanya adalah keuntungan. Peluang bisnis ini sungguh prospektif buat anda yang kreatif.


DAFTAR PUSTAKA

·         http://www.google.co.id/
 http://bisnisukm.com/kreatif-menjalankan-usaha-sepatu-lukis.html

0 komentar:

Posting Komentar